Mesin pencari web atau mesin telusur web(bahasa Inggris: web search engine) adalahprogram komputer yang dirancang untuk melakukan pencarian atas berkas-berkas yang tersimpan dalam layanan www, ftp,publikasi milis, ataupun news group dalam sebuah ataupun sejumlah komputer peladendalam suatu jaringan.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Mesin_pencari_web
2.sejarah search engine
Sejarah tentang Search Engine
Saat awal perkembangan internet, Tim Berners-Lee membuat sebuah situs web yang berisikan daftar situs web yang ada di internet melalui peladen web CERN. Sejarah yang mencatat sejak tahun 1992 masih ada hingga kini.[2] Dengan semakin banyaknya situs web yang aktif membuat daftar ini tidak lagi memungkinkan untuk dikelola oleh manusia. Utilitas pencari yang pertama kali digunakan untuk melakukan pencarian di internet adalah Archie yang berasal dari kata "archive" tanpa menggunakan huruf "v".[3] Archie dibuat tahun 1990 oleh Alan Emtage, Bill Heelan dan J. Peter Deutsch, saat itu adalah mahasiswa ilmu komputer Universitas McGill, Amerika Serikat. Cara kerja program tersebut adalah mengunduh daftar direktori serta berkas yang terdapat pada layanan ftp publik (anonim) kemudian memuatnya ke dalam basisdata yang memungkinkan pencarian.
Mesin pencari lainnya seperti Aliweb, muncul di 1993 dan masih berjalan hingga saat ini. Salah satu mesin pencari pertama yang sekarang berkembang menjadi usaha komersial yang cukup besar adalah Lycos, yang dimulai di Carnegie Mellon University sebagai proyek riset pada tahun 1994.
Segera setelah itu, banyak mesin pencari yang bermunculan dan bersaing memperebutkan popularitas. Termasuk di antaranya adalah WebCrawler, Hotbot, Excite, Infoseek, Inktomi, dan AltaVista. Masing-masing bersaing dengan menambahkan layakan-layanan tambahan seperti yang dilakukan oleh Yahoo.
Tahun 2002 Yahoo! mengakuisisi Inktomi, setahun kemudian mengakuisisi AlltheWeb dan Altavista kemudian meluncurkan mesin pencari sendiri yang didasarkan pada teknologi gabungan dari mesin-mesin pencari yang telah diakuisisinya serta memberikan layanan yang mengutamakan pencarian Web daripada layanan-layanan lainnya.
Di bulan desember 2003, Orase menerbitkan versi pertama dari teknologi pencari waktu-riilnya. Mesin ini memiliki banyak fungsi baru dan tingkat unjuk kerja yang jauh lebih baik.
Mesin pencari juga dikenal sebagai target investasi internet yang terjadi pada akhir tahun 1990-an. Beberapa perusahaan mesin pencari yang masuk ke dalam pasar saham diketahui mencatat keuntungan besar. Sebagian lagi sama sekali menonaktifkan layanan mesin pencari, dan hanya memasarkannya pada edisi-edisi enterprise saja, contoh Northern Light sebelumnya diketahui merupakan salah satu perintis layanan mesin pencari di internet.
Buku Osmar R. Zaïane From Resource Discovery to Knowledge Discovery on the Internet menjelaskan secara rinci sejarah teknologi mesin pencari sebelum munculnya Google. Mesin-mesin pencari lainnya mencakup a9.com, AlltheWeb, Ask Jeeves, Clusty, Gigablast, Teoma, Wisenut, GoHook, Kartoo, dan Vivisimo.
https://m.kaskus.co.id/thread/5365f2208f07e7ab528b45c9/sejarah-tentang-search-engine-mesin-pencari/
3.macam macam search engine
Saat ini ada beberapa layanan search engine yang bisa digunakan. Semua jenis search engine tersebut juga memiliki cara kerja yang sama, yakni tinggal mengetikkan kata kunci di bagian kolom kemudian menekan tombl enter. Kendati demikian, hasil serta fitur dari tiap-tiap maca search engine bisa berbeda-beda tergantung algoritma. Jika Anda tidak percaya, silakan buktikan sendiri lewat penelusuran kata kunci menggunakan Google dan Bing.
Berikut merupakan macam-macamsearch engine yang masih bisa digunakan hingga saat ini.
1. Google

Google merupakan search engine terbesar yang saat ini digunakan oleh pengguna secara global. Mesin pencari yang berbasis di Mountain View, California, Amerika Serikat tersebut bahkan mampu menjadi salah satu perusahaan terbesar yang menerima jutaan trafik perhari dari orang-orang yang melakukan pencarian.
Selain digdaya lewat search engine, belakangan Google juga berekspansi guna menghasilkan berbagai produk unggulan seperti layanan video streaming YouTube, Google Adwords,Google Adsense, Gmail, hingga sistem operasi Android yang digunakan jutaan smartphone di seluruh penjuru dunia.
2. Bing

Search engine terbesar kedua setelah Google yakni Bing. Mesin pencari hasil garapan Microsoft tersebut hingga kini masih menguasai 20 persen dari total pencarian yang ada di Internet. Meski tidak sebesar Google, dengan angka penelusuran sebesar ini Bing terbukti masih bisa bertahan meski minim inovasi baru untuk memikat pembeli.
3. Yandex

Contoh search engine selain Google berikutnya ada Yandex untuk hasil penelusuran berbahasa Rusia. Yandex memang masih terdengar asing di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia. Meski begitu, berdasarkan data dari Alexa, Yandex merupakan salah satu situs terbesar di dunia dengan jumlah trafik penelusuran yang cukup lumayan. Tertarik untuk mencobanya? Langsung saja bisa meluncur ke situr Yandex.ru.
4. DuckDuckGo

Jaman dahulu kala, ketika belum mengenal Apa itu DuckDuckGo penulis sempat dibuat penasaran dengan peningkatan jumlah pengunjung dari referal halaman tersebut. Usut punya usut, DuckDuckGo sendiri merupakan sebuah private search engine yang tidak melacak pengguna maupun menampilkan advertisement di laman pencarian. Kehadiran DuckDuckG menjadi sangat menarik mengingat semakin banyaknya iklan tidak relevan yang ditampilkan Google pada hasil penelusuran.
https://qwords.com/blog/pengertian-search-engine/
4.fungsi search engine
ara singkat, fungsi search engineadalah menyediakan informasi berdasarkan kata kunci yang dimasukkan oleh pengguna. Fungsi ini sesuai dengan cara kerja search engine yaitu mendaftar/mengindeks/mendata (atau biasa dikenal dengan crawling) situs yang ada di internet.
Meskipun tidak semua situs yang aktif berada di indeks pencarian search engine, tapi banyak pemilik situs web dengan sengaja membiarkan situsnya terindeks oleh search engine.
Tujuannya, jika seseorang mencari situs disearch engine maka situs webnya akan muncul di hasil pencarian. Menariknya, ini akan dapat menjadi salah satu teknik pemasaran produk (marketing) yang keren.
1. Mengindeks Alamat dan Konten di Situs Web
Fungsi search engine yang pertama adalah untuk mengindeks alamat dan konten situs web yang berada di jaringan internet. “Bot” atau “Crawler” yang ada di search engine menjelajahi internet dan mendata situs web melalui alamatnyahyperlink-nya.
Setelah menjelajah, data yang diperoleh disimpan dan menghasilkan daftar indeks situs web yang sangat besar. Salah satu search engine terbesar di dunia, Google, di tahun 2017 saja sudah mempunyai lebih dari 130 triliun halaman situs web.
Tidak semua halaman situs web dicatat oleh search engine. Pada hasil pencarian, hanya halaman-halaman tertentu saja yang ditampilkan. Hanya halaman situs web yang diberikan izin oleh pemilik situs saja yang dapat di-crawling.
2. Menyediakan Informasi Melalui Kata Kunci
Apa yang dilakukan search engine setelah memperoleh informasi dan konten dari berbagai situs web tersebut? Tentu saja untuk memudahkan pengguna internet untuk memperoleh informasi yang dicari.
Saat ini kebanyakan orang akan mencari informasi melalui mesin pencari. Terhitung, setiap hari lebih dari 4 milyar pencarian yang dilakukan di mesin pencari Google. Setidaknya, tidak kurang dari 40 ribu pencarian dilakukan setiap detiknya dan akan terus bertambah seiring bertambahnya pengguna internet.
Hampir seluruh informasi, semua ada di mesin pencari seperti Google. Semakin banyak pengguna menggunakan mesin pencari untuk mencari informasi, maka peluang untuk memasarkan produk semakin terbuka melalui internet. Itulah kenapa, saat ini banyak orang menggunakan media online sebagai sarana promosi produk atau memasarkan produk mereka.
3. Media Pemasaran
Fungsi search engine yang sekarnag banyak dipelajari adalah sebagai media pemasaran.
Bertambahnya jumlah pengguna dengan pencarian yang fantastis setiap detiknya membuat mesin pencarian menjadi media pemasaran modern saat ini. Pengguna dapat mencari apa saja melalui mesin pencari, termasuk barang-barang yang ingin mereka beli. Mesin pencari membuat pencarian informasi semakin mudah.
Pemilik usaha hanya tinggal membuat konten yang menarik, dan membuatnya terindeks oleh mesin pencari. Setelah itu, tinggal menunggu beberapa saat bisa jadi beberapa hari sampai dengan mesin pencari mengenalinya. Setelah itu, setiap orang yang melakukan pencarian dengan kata kunci tertentu akan menampilkan produk atau konten yang pemilik usaha buat.
Sebagai contoh, ketika pengguna melakukan pencarian di Google Search Engine dengan kata kunci “Hosting Indonesia”, maka akan muncul konten atau layanan yang berhubungan dengan hosting indonesia. Anda juga dapat membayar penyedia mesin pencari untuk mendapatkan prioritas pada saat pengguna melakukan pencarian menggunakan kata kunci tertentu.
Content marketing menjadi metode pemasaran yang menarik untuk dipelajari dan digunakan. Para pengusaha dan pemilik usaha sudah mulai sadar peran dari mesin pencari sebagai media pemasaran yang menarik untuk dicoba. Sudahkah siapkah Anda untuk mencobanya juga?
Tidak hanya Google, ada beberapa mesin pencari yang bisa Anda coba untuk memasarkan produk atau layanan. Hanya saja, untuk saat ini mesin pencari yang paling banyak penggunanya adalah Google. Jadi, bisa dibilang Google adalah medan perang marketing online
https://www.google.com/amp/s/www.niagahoster.co.id/blog/pengertian-search-engine/amp/?espv=
5.cara kerja search engine
Cara Kerja Search Engine
Dilansir dari situs Makeuseof, setiap Search Engine atau mesin pencari memiliki 3 fungsi utama, yaitu crawling(untuk menemukan konten), indexing(untuk menyimpan dan melacak konten), dan retrieval (untuk mengambil konten relevan ketika seseorang bertanya pada search engine).
Crawling
Crawling adalah tahap pertama dari cara kerja search engine; ketika mesin pencari mengakuisisi data dari sebuah website.
Tahap ini meliputi scanning dan mengumpulkan detail dari setiap halaman website, seperti : judul, gambar, kata kunci, internal link, dan sebagainya. Setiap crawler (bot atau “spider”) mengumpulkan data yang berbeda.
Bot atau spider yang mengunjungi setiap halaman pada website bekerja dengan sangat cepat, bahkan Google Spiders dapat membaca ribuan halaman per detik.
Crawler ini juga akan mengunjungi ulang halaman pada website untuk melihat perubahan yang dilakukan pada website. Sebagian halaman dapat ditandai dengan “noindex”, yaitu seperti memberi signal pada bot agar tidak mengindekskan halaman tersebut.
Salah satu alasan melakukan “noindex” pada halaman adalah untuk menghindari konten ganda/duplicate content
Contoh halaman yang biasanya perlu ditandai “noindex” adalah thank you page pada halaman terakhir setelah leads mengisi form/data dan mendapatkan e-book atau lainnya.
Halaman yang tidak di-indeks oleh search engine disebut dengan deep web.
Indexing
Indexing adalah tahap dimana data yang sudah di-crawl kemudian diproses dan diletakkan di database.
Bayangkan jika Anda mempunyai banyak buku, dan Anda mencatat semua data dari buku yang Anda punya; dari banyaknya halaman, pengarang, genre, tahun terbit, dan lainnya.
Crawling adalah proses ketika Anda membaca seluruh data tersebut, sedangkan Indexing adalah ketika Anda membuat catatan tentang seluruh data buku tersebut.
Sekarang bayangkan ketika Anda memiliki perpustakaan berisi seluruh buku yang ada di dunia. Kira-kira itulah pengertian search engine dan apa yang Google lakukan sekarang, membuat catatan tentang semua isi konten website yang ada di dunia.
Kira-kira seperti inilah gambar dari salah satu Google’s Search Data Center:
Source : Google.com
Retrieval & Ranking
Retrieval adalah proses ketika search engine seperti Google memproses permintaan dari pertanyaan yang biasa Anda ketik di Google search, dan memberikan halaman dari website yang paling relevan bagi permintaan Anda.
Setiap search engine atau mesin pencari memiliki algoritma atau caranya tersendiri dalam memilih halaman mana yang paling relevan dengan permintaan Anda.
Itulah mengapa Google, Bing, Yahoo, dan search engine lainnya memberikan hasil yang berbeda untuk setiap permintaan. Setiap perusahaan search engine merahasiakan algoritma dan cara mereka memberikan ranking/hasil pada halaman website. Semakin relevan hasil yang diberikan, maka semakin baik pula algoritma yang dimiliki.
https://www.google.com/amp/s/meson-digital.com/blog/seo/pengertian-search-engine-cara-kerja-google/?espv=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar